Isi Kandungan Surat Al-Ankabut ayat 63


Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
A’udzubillahiminasyaitonirrajim
Bismillahirrohmanirrohim

Alhamdulillahirobbil alamin, washolatuwassalamuala asrofil ambiya iwalmursalin wa’ala alihi wa’ashabihi ajmain amma ba’du.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam tak lupa tercurah limpahkan kepada junjungan Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya hingga akhir zaman.

Teman-temanku yang dirahmati Allah
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna. Didalam Al-Qur’an Allah telah menyebutkan dalam Surat At-Tin ayat 4 yang artinya :

 “Sungguh, kami telah menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya”.

Satu hal yang membuat manusia sempurna dan berbeda dengan makhluk ciptaan lainnya, yaitu dengan diberikannya akal. Akal adalah suatu aspek rohaniah dalam tubuh kita yang bisa membuat kita berpikir untuk membedakan mana hal yang baik dan hal yang  buruk. Allah memberikan akal kepada manusia sebagai pembeda antara manusia hewan. Manusia dan hewan sama-sama memiliki perasaan, namun hewan tidak mempunyai akal untuk berfikir. Allah memerintahkan kita untuk senantiasa berfikir dan mempergunakan akal yang telah Allah berikan. Salah satu ayat yang menjelaskan tentang aka yaitu terdapat pada Qur’an Surat Al-Ankabut ayat 63 yang berbunyi : 


وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ نَزَّلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ مِنْ بَعْدِ مَوْتِهَا لَيَقُولُنَّ اللَّهُ ۚ قُلِ الْحَمْدُ لِلَّهِ ۚ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْقِلُونَ


“Dan jika kamu bertanya kepada mereka, “siapakah yang menurunkan air dan langit lalu dengan air dihidupkan nya bumi yang sudah mati?” pasti mereka akan menjawab “Allah” katakanlah “segala puji bagi Allah” tetapi kebanyakan mereka tidak mengerti”.

Teman-temanku yang dirahmati Allah
Dalam ayat tersebut menjelaskan tentang orang-orang musyrik. Orang-orang musyrik adalah orang yang mempersekutukan Allah, mengaku akan adanya Tuhan selain Allah atau menyamakan sesuatu dengan Allah. Dalam surat al-ankabut ayat 63 ini menjelaskan pertanyaan tentang siapa yang menurunkan air hujan dari langit, kemudian dengan air itu suburlah tanah yang selama ini tandus dan gersang?

Lalu mereka menjawab: "Allah". Dengan demikian jelaslah bahwa mereka mempercayai bahwa Allah-lah Pemilik semua yang ada di langit dan semua yang ada di bumi. Dialah yang mengendalikan segala sesuatu yang ada pada keduanya. Akan tetapi kepercayaan mereka ini tidaklah kelihatan dalam amal perbuatan yang mereka lakukan setiap hari. Karena dalam amal perbuatan mereka, mereka mempersekutukan Tuhan dengan berhala-berhala yang tidak mempunyai sesuatu kekuasaan atau kekuatanpun.

Sekalipun orang-orang musyrik menyatakan bahwa Allah lah pemilik semua yang ada dilangit dan di bumi, namun kebanyakan mereka tidak mau memahami dan mengamalkan pengakuan itu, seakan-akan mereka seperti orang yang bodoh yang tidak dapat mengerti hakikat pengakuan mereka. Yang demikian itu adalah karena kesesatan  yang telah mengalahkan kebenaran.

Teman-temanku yang dirahmati Allah
Dalam lanjutan surat al-ankabut ayat 64 Allah menjelaskan kepada orang-orang musyrik yang terlalu mengejar kehidupan dunia. Mereka lalai dengan kenikmatan hidup akhirat, Dunia yang dikejar akan berakhir. Tempat manusia hidup, tempat manusia memuja kenikmatan semuanya akan berakhir. Semuanya akan menjadi sia-sia belaka.

Kehidupan didunia merupakan permainan dan sunda gurau. Ada kalanya menang dan ada kalanya kalah, susah dan senang silih berganti. Senangnya merupakan kesenangan yang menipu, sedihnya merupakan kesengsaraan sementara. Itulah merupakan kehidupan di alam fana. Sungguh berbeda dengan kehidupan sejati dan abadi di akhirat. Barang siapa senang, maka ia akan senang selamanya. Dan barang siapa mendertia, ia akan menderita selamanya. Nauzubillah.......

Teman-temanku yang dirahmati Allah
Allah memberikan akal kepada kita semua untuk dapat membedakan yang baik dan yang buruk. Marilah kita menggunakan akal dengan sebaik-baik nya dan Tiada Tuhan yang patut disembah selain Allah. Jangan sampai kita termasuk orang-orang musyrik.  Marilah kita jadikan kehidupan di dunia ini sebagai medan untuk kita beramal dan menyediakan persiapan kita menuju alam akhirat.
Sekian dari saya. Untuk lebih lengkapnya silahkan kunjungi link dibawah ini :
Wassalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biografi Al-Farabi

KEBIASAAN MEMBACA DOA HARIAN