Pengalaman Mengenal Nabi Muhammad SAW
Bismillahirrahmanirrahim.
Ini
adalah tugas pertama saya di semeter 5. Di semester ini saya masih dipertemukan
dengan dosen Bapak Ahmad Fadhil,
Lc., M.Hum. Di semester ini beliau mengajar mata kuliah
Konseling Nabawi, sebelumnya beliau juga sempat mengajar mata kuliah Filsafat
Islam pada semester 4. Tugas-tugas yang diberikan oleh beliau juga tidak jauh
berbeda dengan tugas yang diberikan di semester lalu, yaitu menulis essay 1000
kata. Mengingat nilai kemarin pada mata kuliah Filsafat Islam kurang memuaskan
semoga kali ini saya bisa memperbaiki kesalahan-kesalahan pada semester lalu. Tema
yang ditugaskan pada semester ini yaitu tentang Pengalaman Mengenal Nabi
Muhammad SAW.
Pertama
kali saya mengenal Nabi Muhammad SAW
adalah pada saat saya duduk di bangku
Taman Kanak-Kanak (TK). Pada saat itu saya diajarkan untuk mengenal kisah-kisah
nabi dan rasul yang wajib diketahui oleh umat islam. Sedikit yang saya ingat
tentang kisah-kisah yang diajarkan pada saat itu yaitu kisah Nabi Musa AS ketika
membelah lautan, kisah Nabi Isa AS ketika menghidupkan orang mati, kisah Nabi
Ibrahim AS ketika menyembelih anaknya Nabi Ismail AS, kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW dan masih banyak kisah-kisah
lainnya Selain dibangku sekolah saya juga diajarkan oleh orangtua saya mengenai
salah satu sifat terpuji Nabi Muhammad SAW salah satunya yaitu mencintai
kucing. Kucing adalah salah satu hewan kesayangan Nabi Muhammad SAW. Dari kecil
saya diajarkan oleh orang tua saya untuk mencintai kucing karena orangtua saya berpesan
dengan mencintai kucing kita sudah mengikuti kebiasaan Nabi Muhammad SAW.
Selain itu, menyanyangi seekor kucing itu akan menambah timbangan kebaikan di
hari kiamat kelak.
Berlanjut
dibangku Sekolah Dasar (SD), disana saya ditekankan untuk menghafal nama-nama
10 malaikat dan 25 nabi dan rasul yang wajib diketahui selaku umat Islam. Nabi
Muhammad SAW adalah nabi terakhir yang diutus oleh Allah SWT di muka bumi ini. Selain
itu juga, ada mata pelajaran Agama Islam yang diajarkan oleh Ibu Iis Istinawati
S.Pd. beliau mengajarkan saya tentang sejarah singkat Nabi Muhammad
SAW.
Nabi
Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal 570 atau biasa disebut dengan
Tahun Gajah. Ayahnya bernama Abdullah bin Abdul Muthalib dan Ibunya bernama Aminah
binti Wahab. Sejak kecil beliau sudah menjadi anak yatim piatu, Ayahnya
meninggal dunia ketika beliau masih berada dalam kandungan sedangkan Ibunya
meninggal dunia ketika beliau masih berusia 6 tahun. Beliau diasuh oleh kakeknya
yang bernama Abdul Muthalib. Namun ketika Nabi Muhammad SAW berusia 8 tahun
Abdul Mutholib meninggal dunia. Kemudian pengasuhan atas Nabi Muhammad SAW
beralih kepada pamannya Abu Thalib. Beliau tumbuh sebagai anak yang baik dan
berakhlak mulia. Beranjak usia 25 tahun Nabi Muhammad SAW menikah dengan Siti
Khadijah yang pada saat itu Siti Khadijah berusia 40 tahun. Dari pernikahan itu
mereka dikaruniai 6 orang anak. 2 diantaranya yaitu laki-laki bernama Al-Qassim
dan Abdulllah dan 4 lainnya seorang perempuan yang bernama Zainab, Ruqayyah,
Ummu Kulsum dan Fatimah. Namun kedua puteranya sudah meninggal dunia ketika
mereka masih kecil.
Lalu
pada saat saya duduk dibangku Madrasah Tsanawiyah (MTs), ada mata pelajaran
Sejarah Kebudayaan Islam. Disana saya diajarkan mengenai sejarah-sejarah Nabi
Muhammad SAW, salah satunya adalah sejarah ketika Nabi Muhammad SAW berdakwah.
Saya sangat kagum dengan perjuangan Nabi Muhammad SAW ketika menyampaikan
dakwahnya dari Mekkah sampai ke Madinah. Nabi Muhammad SAW pun mempunyai
strategi dalam menyampaikan dakwahnya. Nabi Muhammad SAW berdakwah dengan cara
sembunyi-sembunyi sampai terang-terangan. Pada saat berdakwah secara
sembunyi-sembunyi Nabi Muhammad SAW hanya menyampaikan dakwahnya kepada
keluarga dan para sahabatnya, lalu Allah pun memerintahkan Nabi Muhammad SAW
untuk berdakwah secara terang-terangan, dan semenjak mendapat perintah itu dari
Allah SWT Nabi Muhammad SAW pun melaksanakan dakwahnya secara terang-terangan
kepada semua orang. Bisa kita lihat perjuangan beliau yang sangat luar biasa
dalam menjalankan perintah Allah SWT untuk berdakwah. Beliau sangat sabar
ketika menghadapi musuh-musuh yang menentang agama beliau yakni agama Islam.
Terlebih lagi, ketika beliau menyampaikan dakwahnya, beliau sering difitnah,
diejek, diludahi, bahkan dilempari kotoran. Namun, semua gangguan yang diterima
oleh Nabi Muhammad SAW tak membuat sedikitpun gentar dalam menyampaikan dakwahnya. Beliau tetap
sabar dalam menghadapi hal itu, karena beliau pun yakin Allah selalu
melindunginya.
Nabi
Muhammad SAW merupakan suri tauladan yang wajib kita teladani.
Adapun sifat-sifat terpuji Nabi Muhammad SAW yang bisa kita aplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari diantaranya adalah Sidiq, Amanah, Tabligh, dan Fathanah. Nabi
Muhammad SAW selalu jujur dalam menyampaikan suatu kebenaran walaupun itu
menyakitkan, selalu dapat dipercaya dalam setiap ucapannya, dan Nabi Muhammad
SAW mempunyai sifat Tabligh yang berarti menyampaikan, serta yang terakhir Nabi
Muhammad adalah seorang yang cerdas. Dan sebagai seorang muslim alangkah
baiknya kita menteladani sifat-sifat Nabi Muhammad tersebut.
Saya
ingin sekali mempunyai suami yang sifatnya seperti Nabi Muhammad SAW. Walaupun
beliau seorang nabi beliau mempunyai sifat romatis kepada istri-istrinya. Saya
pernah mendengar cerita tentang keromantisan Nabi Muhammad SAW kepada Aisyah,
ketika Aisyah tidak ada bahan makanan untuk dimasak, beliau mrengatakan kepada
Aisyah jika beliau sedang puasa. Suatu ketika Nabi Muhammad SAW berpuasa dan Aisyah
memberi makan kepada Nabi Muhammad SAW. Beliau selalu menghargai masakan yang
diberikan oleh Aisyah. Itulah salah satu bukti betapa romantisnya Nabi Muhammad
SAW pada saat itu. Tidak heran jika semua wanita mengidamkan suami yang
mempunyai sifat seperti Nabi Muhammad SAW. Selain kisah tadi, saya pernah
mendengar ada salah satu kisah yang tak kalah romantisnya dengan kisah yang
disebutkan di awal, yaitu pada saat suatu ketika Nabi Muhammad SAW pulang
malam, dan pada saat itu beliau tidak berani untuk mengetuk pintu rumahnya
karena beliau tidak ingin mengganggu tidur Aisyah, lalu Nabi Muhammad SAW pun
tidur di depan pintu dan tanpa sepengetahuan Aisyah ternyata Aisyah pun
menunggu Nabi Muhammad SAW pulang dan tertidur di balik pintu yang sama.
Menurut saya itu merupakan kisah yang sangat romantis.
Sewaktu
itu saya pernah dikirimkan video oleh teman saya mengenai detik-detik wafatnya
Nabi Muhammad SAW. Sungguh kisah yang sangat menyedihkan. Dalam video itu Nabi
Muhammad mengalami sakaratul maut yang sangat dahsyat. Disaat sakaratul maut
pun beliau masih sempat saja untuk memikirkan umatnya. Sedangkan di zaman
sekarang jarang sekali umatnya yang mengingat Nabi Muhammad. Seharusnya kita
sebagai umatnya harus selalu mengingat Nabi Muhammad SAW dengan selalu
menjalankan sunah-sunahnya.
Demikian
pengalaman saya mengenal Nabi Muhammad SAW. Semoga kita bisa berupaya untuk
menteladani sifat-sifat Nabi Muhammad SAW seperti selalu berbuat baik kepada
manusia, rendah hati, sederhana, tidak pernah membalas kejahatan dengan
kejahatan, dan penuh kasih sayang. Dan semoga kelak kita bisa mengamalkan
sifat-sifat tersebut.
Komentar
Posting Komentar